Kuis Bahasa Bengkulu dialek Serawai-Pasemah (Base Pasemah)Version en ligne
Uji pengetahuan Anda tentang dialek Base Pasemah dalam kuis ini!
1
Bahasa Bengkulu Dialek Serawai-Pasemah (Base Pasemah) di Provinsi Bengkulu dituturkan di kabupaten?
2
Apa arti 'Kaba' dalam dialek Base Pasemah?
3
"Aku pagi kah bejalan ke ayik." Makna dari kalimat tersebut adalah?
4
Apa sapaan yang digunakan untuk menanyakan kabar dalam Base Pasemah?
5
"Kaba nginak ading aku, dide?", Makna dari kata "nginak" dalam kalimat tersebut adalah?
6
Apa arti "Ncakagh" dalam dialek Base Pasemah?
7
Apa arti 'Dide' dalam dialek Base Pasemah?
8
"Bak begawih mangke pacak ngenjuk makan kamu." Makna dari kata 'ngenjuk' pada kalimat tersebut adalah...
9
Apa arti 'Kamu' dalam dialek Base Pasemah?
10
Apa padanan kata 'kaki' dalam Base Pasemah?
11
"Ndak ke mane, Mang?", Makna dari kalimat tersebut adalah...
12
"Aku ghindu benagh nga dusunku", makna kalimat tersebut adalah....
13
"Ui, mandilah kudai!", makna dari kalimat tersebut adalah...
14
Apa nama panggilan 'ibu' dan 'ayah' dalam Bahasa Pasemah?
15
Apa padanan kata 'kakek' dalam Bahasa Pasemah?
Penjelasan
Bahasa Bengkulu Dialek Serawai-Pasemah (Base Pasemah) di Provinsi Bengkulu dituturkan di kabupaten Bengkulu Selatan di kecamatan Kedurang dan Keduran Ilir, dan juga sebagian kecamatan di Kabupaten Kaur.
Kata "kaba" dalam Bahasa Bengkulu dialek Serawai-Pasemah berarti "anda, kamu" (kata ganti orang kedua tunggal) yang digunakan untuk merujuk kepada lawan bicara yang berjenis kelamin sama dengan pembicara. Sedangkan untuk merujuk pada lawan bicara yang berjenis kelamin berbeda dengan pembicara, digunakan kata "dengah".
Kalimat "Aku pagi kah bejalan ke ayik." memiliki makna "Besok aku akan pergi ke sungai". 'Pagi' berarti besok, 'kah' berarti 'akan', 'bejalan' berarti 'berjalan / pergi', 'ayik' berarti 'sungai / air'.
"Ui, tuape kabar?" bermakna 'Hai, apa kabar?'.
Kalimat tersebut bermakna "Apakah kamu melihat adik saya?", jadi "nginak" bermakna 'melihat'.
Kata "Ncakagh" dalam dialek Base Pasemah berarti 'mencari'.
'Dide' dalam dialek Base Pasemah berarti 'tidak'.
'Bak=ayah/bapak', 'begawih=bekerja', 'mangke=supaya', 'pacak=bisa', 'ngenjuk=memberi', 'kamu=kalian'.
'kamu' dalam Bahasa Pasemah dapat bermakna 'kalian (orang kedua jamak)', atau merujuk pada orang orang kedua tunggal yang lebih tua / dihormati supaya lebih sopan (Anda, engkau).
'Keting=kaki', 'Kidau=kiri', 'Dai=muka', 'Liagh=leher'
"Ndak ke mane, Mang?", bermakna "Mau (pergi) ke mana, Paman?".
'Ghindu=rindu', 'benagh=sangat, benar, sekali', 'nga=dengan', 'dusun=desa'
Kata 'kudai' bermakna 'terlebih dahulu, dahulu,
'Mak / emak / endung=ibu', 'Bak / bapang=ayah'
'Nining lanang=kakek (laki-laki)', 'Nining betine=nenek (perempuan), 'puyang=orang tua dari kakek / nenek', 'Mamang=paman'.
|